Kamis, 22 Maret 2012

uiioujhd

kerjakan soal di bawah ini
1.daging yang di gunakan dalm pembuatan pog egg adala?...








silakan download soal di bawah ini

soal ujian LMM

Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar dengan cara pilahlah salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan mencontengnya.
klik disini untuk mendownload


Sabtu, 03 Maret 2012

Model Pembelajaran Aktif Kreatif Menyenangkan (PAKEM)

 
Salah satu upaya untuk memajukan sistem pendidikan adalah perubahan sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran sebagai suatu proses sangat menentukan peningkatan kualitas suatu sistem pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk dikembangkan di sekolah adalah model PAKEM.
PAKEM adalah bentuk pembelajaran aktif yang merupakan ramuan antara belajar aktif dan belajar menyenangkan. (Dzaki, 2009: 1) mengemukakan ”model PAKEM adalah salah satu model belajar-mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi subjek didik seoptimal mungkin, sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara efektif dan efisien tanpa tekanan dari pihak manapun”. Sejalan dengan pendapat tersebut Ali (2009: 5) mengemukakan bahwa PAKEM adalah upaya yang dilakukan oleh guru dengan perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri dengan penilaian yang pada praktiknya mencerminkan keaktifan siswa dalam belajar sehingga siswa dapat menguasai berbagai keterampilan belajar secara maksimal.

Cara mengatasi anak hiperaktif




Bunda Rama merasa kewalahan menghadapi putra semata wayangnya yang berusia 5 tahun. Hampir setiap hari ada saja laporan dari guru di sekolah atau tetangganya tentang kenakalan-kenalan Rama. Menurut psikolog yang didatangi oleh bunda Rama, ternyata Rama tergolong anak yang hiperaktif.  Dan bagi sebagian besar ibu, memiliki anak hiperaktif adalah ketakutan yang sangat besar.


Ada tiga gejala yang mengindikasikan seorang anak memiliki gangguan hiperaktif:


Inatensi, yakni rendahnya pemusatan perhatian atau konsentrasi pada anak. Anak-anak degan gangguan hiperaktif tidak atau hanya memiliki kemampuan berkonsentrasi yang sangat rendah. Perhatiannya begitu mudah teralihkan dari satu hal ke hal yang lainnya.
Hiperaktif, yakni anak tidak bisa diam. Ia banyak melakukan gerakan-gerakan dan begitu sulit untuk dibuat duduk diam dan tenang. Ia senang berlari-lari, membuat suara-suara berisik, berjalan kesana kemari, dsb. Karena itu, seringkali anak hiperaktif pulang dengan membawa banyak luka akibat ulahnya sendiri.
Impulsif, yakni lemahnya menunda respon. Perilaku impulsive ini ditandai dengan ketidakmampuan anak mengendalikan sesuatu. Ia biasa melakukan segala sesuatunya tanpa pertimbangan dan sering kali ditunjukkan dengan ketidaksabaran.